Penipuan Perjudian online semakin marak dieksploitasi oleh penipu dengan berbagai modus baru yang semakin canggih. Berikut beberapa modus terbaru yang perlu diwaspadai:
Baca Juga : Wanita Cantik di Media Sosial Ajak Main Judi Online, Waspada!
Bonus dan Demo Slot Palsu
Penipu menampilkan angka kemenangan besar sebagai umpan, namun semuanya fiktif dan tidak dapat diuangkan. Tujuannya memancing korban untuk melakukan deposit berulang kali.
Kontak Langsung via Chat atau SMS
Korban dihubungi langsung oleh “admin” melalui WhatsApp, Instagram, atau SMS, dengan tawaran keuntungan instan yang membuat orang tergoda hingga akhirnya terjerat kecanduan.
Penyalahgunaan Situs Resmi
Banyak situs resmi diretas dan diubah menjadi portal judi online, memanfaatkan kepercayaan pengguna agar mau mendaftar dan menyetor uang.
Promosi oleh Tokoh Publik atau Influencer
Influencer mempromosikan judi online seolah aman dan menguntungkan. Banyak yang kemudian terungkap menerima bayaran besar untuk membujuk pengikutnya.
Baca Juga : Keputusan yang Salah: Kecanduan Judi Online sebagai Pemicu Kejahatan
Kerugian dan Dampak Ekonomi
Kerugian ekonomi akibat judi online di Indonesia diperkirakan bisa mencapai lebih dari Rp1.000 triliun pada akhir 2025 jika tidak ada langkah tegas dari pihak berwenang. Secara global, industri perjudian digital mencatat kerugian akibat penipuan mencapai miliaran dolar setiap tahunnya, dengan tren peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.